MEDAN – Kemenangan Aher-Deddy Mizwar yang diusung PKS dalam Pilgub Jabar diikuti kemenangan pasangan Muraz-Fahmi yang diusung PKS dan Demokrat dalam Pilwalkot Sukabumi menunjukkan bahwa PKS tetap dipercaya rakyat. Rakyat dinilai cerdas membedakan antara kasus pribadi dengan jati diri partai yang bersih, peduli, profesional dan tidak korup.
“Selanjutnya kami akan berjuang mewujudkan ungkapan yang populer, 4 Sehat 5 Sempurna. Menang di Jabar dengan Aher-Deddy Mizwar yang bernomor urut 4, selanjutnya memenangkan Ganteng, Gatot – Tengku Erry yang bernomor urut 5 dalam Pilgub Sumut, 7 Maret mendatang,” tutur Ketua DPP PKS Bidang Kebijakan Publik, Hidayat Nur Wahid di Medan, Senin (25/2/2013).
Hidayat memuji rakyat yang dinilainya makin cerdas. Sebab, rakyat bisa membedakan antara kasus pribadi pengurus partai dengan jati diri partai.
“Kasus yang menimpa salah satu kader kami itupun sampai hari ini belum terbukti. Dan rakyat cukup cerdas membedakan, terbukti dengan rakyat kembali memenangkan kader PKS dalam Pilkada Jabar dan Sukabumi dan insya Allah di Sumut nanti,” tandasnya.
Hidayat menambahkan, sejak Minggu (24/2/2013) ia berada di Medan menghadiri undangan dari PKS Sumut. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Hidayat untuk bersilaturahim ke sejumlah tokoh dan pimpinan ormas di Medan, di antaranya dari Al Washliyah, PWM, MUI dan Rektor IAIN Sumut.
“Alhamdulillah para tokoh ini menyambut hangat dan mengapresiasi PKS yang telah memenangkan Pilgub di Jawa Barat dan Pilwalkot di Sukabumi di tengah prahara yang sedang menimpa PKS,” tuturnya.
Pada malam harinya, lanjut Hidayat, ia mengakhiri rangkaian kegiatan silaturahim dengan memperingati Maulid Nabi bersama masyarakat di Masjid Ath Thohirin di kota Binjai, Sumut. Dalam ceramah maulid yang diikuti warga dengan antusias, Hidayat menyampaikan tentang pentingnya kepemimpinan dan memilih pemimpin yang bisa diteladani, bersih, peduli dan profesional seperti dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan kader dan pimpinan PKS Sumut, Hidayat juga mengingatkan agar kemenangan di Jabar dan Sukabumi tidak menjadikan mereka jumawa dan lengah.
“Tetapi justru harus menghadirkan semangat, kreativitas dan terobosan-terobosa inovatif untuk membuktikan bahwa PKS dan para kadernya tetap istiqamah dengan berpolitik yang bersih, peduli dan profesional yang selama ini telah menjadi jati diri PKS, ” tandasnya.
Sebagai Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS, Hidayat juga mewanti-wanti kader dan pengurus PKS Sumut untuk tidak terbuai dengan kemenangan di Jabar dan Sukabumi tetapi harus menjadikannya sebagai cambuk untuk memenangkan pilgub Sumut dengan cara yang lebih elegan, dekat dengan rakyat dan menghadirkan bukti bahwa PKS tetap dicintai oleh rakyat. Justru kemenangan ini harus membuat keluarga besar PKS Sumut bekerja lebih keras dan giat. Sebab, mereka tentu akan malu jika jagoan mereka dikalahkan.
“Apalagi memang figur Gatot adalah representasi dari sifat-sifat positif yang selama ini menjadi nilai yang didoktrinkan PKS kepada para kadernya,” tandas Hidayat.