Tangis Kader yang Mengharukan di DPP PKS

Berita

Jakarta – Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin akhirnya mengambil sejumlah keputusan penting setelah penetapan tersangka eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Hilmi menunjuk Anis Matta menjadi Presiden PKS.
Puluhan kader PKS pun hadir di DPP PKS di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2013). Mereka mendengarkan pidato Presiden PKS yang baru, Anis Matta.
Awalnya, mereka begitu antusias meneriakkan takbir ‘Allahuakbar’ saat Anis Matta menyampaikan sikap resmi DPP PKS pasca penetapan Luthfi Hasan menjadi tersangka. Dalam pidatonya yang berapi-api, Anis Matta membangkitkan semangat pengurus dan kader PKS untuk bangkit dari persoalan politik yang dinilai banyak pihak meruntuhkan citra PKS.
Dalam pidatonya, Anis menyemangati kader-kadernya dengan menyerukan ayat-ayat suci Alquran. Anis menyerukan semangat kepada kader PKS untuk bangkit, setelah PKS menjadi sorotan luar biasa karena Presiden PKS saat itu Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan menjadi tersangka suap impor daging sapi.
Perlahan-lahan, terlihat belasan kader PKS mulai menangis. Belasan kader PKS yang mengenakan kemeja lengan panjang putih dengan logo PKS tersebut terlihat menunduk sambil menyeka air mata. Di tengah tangis mereka, sesekali mereka mengangkat tangan dan meneriakkan takbir ‘Allahuakbar’, saat sang ustad menyerukan kalimat-kalimat yang menyemangati mereka.
Rupanya di meja jajaran pimpinan PKS, juga ada yang menangis. Adalah Ketua FPKS Hiadyat Nurwahid yang tampak beberapa kali menyeka air mata dengan sapu tangan warna biru.
Dalam paparannya, Anis Matta mengajak semua kader PKS bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Anis Matta juga menyerukan tobat nasional kepada semua kader PKS.
Usai acara, kader-kader PKS tersebut menyalami dan memeluk jajaran pengurus pusat DPP PKS yang hadir. Yang hadir antara lain Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ketua FPKS Hidayat Nurwahid, Presiden PKS Anis Matta, Sekjen PKS Taufik Ridho, Humas DPP PKS Mardati Ali Sera, dan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.