Jakarta – M Anis Matta resmi menjabat Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menghindari konflik kepentingan karena posisinya sebagai Wakil Ketua DPR, Anis Matta pun menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI, sekaligus Wakil Ketua DPR RI. Anis mengaku ingin berkonsentrasi penuh sebagai Presiden PKS dengan sejumlah tugas berat yang menantinya.
Menurut Anis, Ia menyadari tugas yang akan diembannya begitu besar. Anis mengaku tidak ingin dalam proses pelaksanaan tugas tersebut terganggu dengan hal-hal lain, yang bisa mengganggu tercapai target.
“Dalam kesempatan ini saya ingin mengumumkan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR sekaligus Wakil Ketua DPR RI,” tegas Anis.
Anis menyampaikan hal itu dalam orasi politiknya sebagai Presiden PKS yang baru di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2013). Pernyataan pengunduran diri itu pun disambut teriakan takbir dari jajaran pengurus, kader dan simpatisan PKS yang hadir.
Pengunduran diri Anis memang sudah menjadi tradisi di PKS. Apabila Presiden PKS atau pimpinan PKS lainnya memegang jabatan publik, maka posisinya di partai harus dilepas. Demikian sebaliknya, seorang pejabat publik apabila terpilih menjadi pimpinan PKS harus mengudurkan diri dari jabatan publik yang diembannya. Melalui pengunduruan diri tersebut, Anis pun ingin menjaga tradisi di tubuh PKS.