PKS Gelar Konsolidasi Nasional untuk Rumuskan ‘Profil Perempuan Ideal Indonesia’

Berita

JAKARTA (4/12) – Bidang Perempuan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Konsolidasi Nasional di Lembang Jawa Barat, 5-7 Desember 2012. Pertemuan tingkat nasional itu dihadiri sekitar 300 kader perempuan PKS se-Indonesia.

Ketua Bidang Perempuan DPP PKS, Anis Byarwati, mengatakan melalui konsolidasi itu, PKS ingin lebih memperkokoh kontribusi kaum perempuan untuk Indonesia dengan tetap mempertahankan jati diri dan martabatnya.

“Kita ingin berbuat lebih untuk Indonesia melalui kaum perempuannya. Melalui konsolidasi ini, PKS ingin merumuskan profil perempuan Indonesia yang ideal untuk diwujudkan,” ujar Anis di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2012).

Anis mengatakan melalui pertemuan itu, PKS ingin berkontribusi memberikan solusi bagi permasalahan kaum perempuan Indonesia. Perempuan PKS, lanjut Anis, juga ingin merumuskan ‘Profil Perempuan Ideal Indonesia’.

“Kita ingin merumuskan sebuah profil ‘Perempuan Indonesia’ versi PKS. Dengan profil ini kita ingin menunjukkan sosok ideal perempuan Indonesia. PKS ingin membentuk sosok perempuan ideal Indonesia yang patut menjadi profil dan referensi bagi kaum perempuan Indonesia lainnya,” ujar Anis di Lembang, Jawa Barat, Rabu (5/12/2012).

Menurut Anis, perempuan Indonesia saat ini tidak terlihat jati dirinya. Rentannya kaum perempuan Indonesia salah satunya bisa dilihat dari tingginya angka perceraian. Dalam kasus perceraian, kaum perempuan selalu menjadi pihak yang mengalami dampak langsung keterpurukan.

Anis memaparkan data, pada tahun 2010 ada 285.184 perkara perceraian. Sedangkan setahun sebelumnya tercatat ada 216.286 perkara. Kenaikan angka perceraian itu sudah terjadi sejak tahun 2005. Peningkatan kasus tersebut selalu diatas 10 persen.

Data Balidag MA juga menunjukkan tahun 2011 angka perceraian di Indonesia mencapai 320.000 perkara. Angka tersebut meningkat tajam dari tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, selama ini kita berhasil memediasi lebih dari 4.000 keluarga di seluruh Indonesia yang mengalami masalah keluarga. Mereka akhirnya membatalkan niatnya untuk bercerai setelah kami mediasi,” terang Anis.

Sementara di sisi lain, optimalisasi jati diri perempuan sekarang justru terkesan kebablasan. Kaum perempuan secara tidak langsung menjadi objek eksploitasi untuk meraih keuntungan pihak lain. Secara keliru, perempuan digambarkan sebagai sosok yang harus bersaing dengan laki-laki pada semua aspek kehidupan.

“Padahal tidak demikian, potensi perempuan harusnya bisa disinergikan dengan laki-laki. Bukan untuk saling bersaing,” terang Anis.

Atas dasar sekilas persoalan tersebut, Konsolidasi Nasional yang mempertemukan kader-kader perempuan PKS se-Indonesia ini diharapkan dapat  memberikan sumbangsih solusi bagi pembangunan perempuan Indonesia yang lebih bermartabat.

“Kita ingin berbuat lebih untuk Indonesia melalui kaum perempuannya. Melalui konsolidasi ini, PKS ingin menunjukkan bagaimana profil perempuan Indonesia yang ideal,” tutur Anis.

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq direncanakan akan membuka langsung acara tersebut. Pertemuan nasional perempuan PKS ini juga akan dihadiri sejumlah pengurus DPP PKS dan kader PKS yang menjadi pejabat negara seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.