Tidak berlebihan rasanya jika kita menyebut bulan Ramadhan adalah madrasah Rabbaniyah. Bulan yang mendidik kita untuk meningkatkan iman secara integral mencakup nilai-nilai tarbiyah Islamiyah yang menyentuh segala aspek kehidupan.
Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيماناً واحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ ما تَقَدّمَ مِنْ ذَنْبِهِ،
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)
Di bulan inilah kaum muslimin mengondisikan dirinya untuk lebih dekat pada Allah swt., mengisinya dengan ibadah, taubat, doa dan amal shalih dengan harapan dosa-dosanya yang telah lalu diampuni oleh Allah swt.
Bulan ramadhan adalah bulan yang mendidik kaum muslimin menjadi hamba-hamba Rabbaniyah karena bulan Ramadhan pun adalah bulan Al-Qur’an、di mana kaum muslimin lebih giat meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan.
Maka ini sangat relevan dengan konteks menjadi hamba Rabbaniyah yang digambarkan dalam Q.S. Ali-Imran ayat 79:
“Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.”
Selain membaca dan mempelajarinya, pendekatkan diri terhadap Al-Qur’an di bulan Ramadhan dapat dimanifestasikan dengan mengamalkannya. DR. Muhammad Mahdi Akif, yang menyebutkan bulan ramadhan adalah pusat pendidikan rabbaniyah dan imaniyah, mengatakan dalam risalahnya:
“Risalah saya ini kepada para pemuda di bulan ramadhan, merupakan seruan untuk berbekal dengan api keimanan
“Dan berbekallah, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa” (Al-baqoroh : 197).
Dan memanfaatkan dari kebaikan, keberkahan dan anugerahnya dari menghidupkan hari-hari dan malam-malamnya dengan Al-Quran, dzikir, do’a, istighfar, tahajjud dan ibadah, melakukan dakwah kepada Allah di masjid-masjid, klub-klub, rumah-rumah dan tempat-tempat kerja, ikut berperan serta dalam amal sosial dan kebaikan, seperti mendistribusikan zakat dan shadaqoh, pakaian-pakaian untuk siswa dan siswi sekolah, mengunjungi orang sakit yang dirawat di puskesmas dan rumah sakit dan meringankan beban orang yang membutuhkan bantuan, begitupun berbekal dengan keimanan melalui menjalin silaturrahim keluarga, kerabat dekat, memperbaiki hubungan keluarga dan mendamaikan antara dua orang yang sedang bertikai.”
Semoga Allah swt. memudahkan kita menjadi hamba-hambaNya yang Rabbani di bulan Ramadhan yang suci ini.
Wallaahu’alam bishshawab.
Photo by seier+seier