Kami solid dan tidak akan tertarik dengan iming-iming itu.

Artikel

tolak BBM naik

Rabu malam, 12 Juni 2013, para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) di Lembang. Dalam rapat tersebut membahas manuver manuver mengenai penolakan kenaikan BBM, rabu malam tersebut di Lembang dihadiri pula 3 menteri PKS dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II . Ditemui wartawan, Kamis 13 Juni 2013, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengungkapkan salah satu point pertemuan itu, dia mengungkapkan, menteri asal PKS ditawari pindah partai politik agar tetap berada di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Bahkan, kata dia, menteri PKS dijanjikan fasilitas lain di struktur dewan pimpinan pusat termasuk semua kelengkapan keanggotaan.“Menteri kami kan bukan orang yang gila jabatan. Mereka murni bekerja untuk rakyat. Semua iming-iming itu hanya angin lalu buat kami,” kata Hidayat.

Menurut Hidayat, manuver politik semacam itu adalah upaya lama yang dilakukan partai penguasa untuk menarik para kader PKS yang potensial. “Kami solid dan tidak akan tertarik dengan iming-iming itu,” katanya.

Sikap PKS dalam menolak kenaikan BBM ini pun turut di iya kan dari berbagai kalangan, termasuk Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dan eksponen Aktivis 98.

Hasil rapat yang digelar di Bandung itu memutuskan bahwa PKS sepakat menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Sikap ini merupakan keputusan final karena diambil bersama DPTP yang merupakan Badan Pekerja Majelis Syura.

“Sikap ini adalah sikap yang final karena diputuskan lembaga tertinggi di partai. Maka, DPP dan turunannya (fraksi) diamanahkan untuk mengelola keputusan ini dengan cara yang rasional. Ini bukan anti-pada kesejahteraan rakyat, kami mengoreksi kebijakan yang peduli pada rakyat,” kata Hidayat.

Sumber (http://bit.ly/198dGww , http://bit.ly/10i2ugg )

MRI

Leave a Reply

Your email address will not be published.