Malam Lailatul Qadr menjadi malam yang paling didamba oleh orang mukmin karena pada malam tersebut banyak sekali keutamaannya. Beberapa dalil yang menyebutkan tentang keutamaan lailatul qadr yaitu:
Allah SWT berfirman,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3).
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui” (Ad-Dukhan/44 : 3-6).
Malam lailatul qadr disebutkan oleh Rasulullah dapat kita jumpai pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)
Orang-orang muslimin biasanya akan berbondong-bondong melakukan i’tikaf di masjid dan memperbanyak amalan sunnah pada 10 malam terakhir bulan ramadhan ini untuk berburu malam lailatul qadr. Namun, apa yang harus kita lakukan ditengah pandemi dimana saat ini kita dilarang berkumpul dan keluar rumah dan tidak memungkinkan untuk beri’tikaf di masjid seperti biasa?
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَاًبا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang bangun (untuk beribadah) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR Bukhari dan Muslim)
عن عائشةَ رضِيَ اللهُ عنها قالت: قلتُ: يا رسولَ الله، أرأيتَ إنْ علمتُ أيَّ ليلةٍ ليلة القدْر ما أقول فيها؟ قال: قولي: اللَّهُمَّ إنَّك عفُوٌّ تحبُّ العفوَ، فاعفُ عنِّي – رواه الترمذي وصححه
“Dari sayyidah A’isyah RA berkkata: wahai Rasulullah apa yang akan saya lakukan jika saya mendapati malam Lailatul Qadar? Rasulullah menjawab: bacalah doa Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbu al-‘afwa ( ya Allah engkau maha pengampun yang menginginkan ampunan dari hamba-Mu maka ampunilah dosa kami). (HR Turmudzi: 3513)
العمل في ليلة القدر والصدقة والصلاة والزكاة أفضل من ألف شهر
“Perbuatan baik seperti shadaqah, salat dan zakat yang dilakukan pada malam lailatul Qadar lebih utama daripada perbuatan baik yang dilakukan selama seribu bulan.”
Dari dalil-dalil di atas, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa ada banyak amalan yang bisa kita lakukan selain beri’tikaf di masjid untuk mendapatkan lailatul qadr. Maka hendaknya kita memperbanyak amalan-amalan sunnah dan menghidupkan 10 malam terakhir ramadhan dengan mempersedikit tidur.
Ada bebererapa amalan yang dapat kita lakukan walaupun hanya dirumah saja:
Niat menghidupkan malam bersama keluarga
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma.
كَانَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَ أَحْيَ لَيْلَهُ، وَ اَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan), beliau mengencanngkan kainnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya” [Hadits Riwayat Bukhari 4/233 dan Muslim 1174
1. Melakukan Sholat Malam
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
2. Memperbanyak istighfar dan berdoa
عن عائشةَ رضِيَ اللهُ عنها قالت: قلتُ: يا رسولَ الله، أرأيتَ إنْ علمتُ أيَّ ليلةٍ ليلة القدْر ما أقول فيها؟ قال: قولي: اللَّهُمَّ إنَّك عفُوٌّ تحبُّ العفوَ، فاعفُ عنِّي – رواه الترمذي وصححه
“Dari sayyidah A’isyah RA berkkata: wahai Rasulullah apa yang akan saya lakukan jika saya mendapati malam Lailatul Qadar? Rasulullah menjawab: bacalah doa Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbu al-‘afwa ( ya Allah engkau maha pengampun yang menginginkan ampunan dari hamba-Mu maka ampunilah dosa kami). (HR Turmudzi: 3513).
3. Memperbanyak tilawah dan amalan-amalan sunnah
كَانَ رَسُوْلُ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِيغَيْرِهَا
“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yang tidak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya”(Hadits Riwayat Muslim 1174)
Penulis: Lina Aisyah Al Baroroh