Bulan Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita. Begitu agungnya Bulan Ramadhan hingga disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW yang dituturkan Ibn Mas’ud r.a : “Sekiranya umatku mengetahui kebajikan-kebajikan yang dikandung bulan Ramadhan, niscaya umatku mengharapkan Ramadhan terus ada sepanjang tahun ” (HR. Abu Ya’la, ath-Thabrani, dan ad-Dailami). Ibarat perlombaan kita hendaknya semakin meningkatkan performa untuk mendekati garis finish yakni masuknya Bulan Syawal, Ummul Mukminin Aisyah r.a mengisahkan, “Adalah Rasululluh S.A.W. apabila masuk (tanggal) sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Baginda S.A.W. bersedih dan bersiap-siap menghidupkan (beramal) pada malam hari. (HR Muttafaq Alaihi)
Dr Yusuf Qardawi mengisitilahkan Ramadhan sebagai madrasah mutamayizah (sekolah istimewa), yang dibuka setiap tahun sebagai proses tarbiyah (pendidikan) untuk menanamkan nilai-nilai yang agung dan setinggi-tinggi hakikat: agar setelah beriman kita mampu mencapai derajat taqwa. Semua aktivitas ibadah di bulan Ramadhan merupakan riyadhotu ruh (latihan ruhani) untuk menggapai jenjang ‘ubudiyah yang tertinggi. Inilah target dan obsesi kita di bulan Ramadhan, yang menjadi inspirasi hidup kita di sebelas bulan berikutnya. Semoga kita menjadi insan yang lebih baik, semangat beribadah dan berdakwah tidak menurun setelah Ramadhan.
Meskipun saat ini di Jepang kita hidup sebagai minoritas, ibadah Ramadhan hendaknya menjadi energi baru untuk menjalani kehidupan kita kedepan. Sebagai seorang muslim, kita tentu berupaya untuk senantiasa mengisi hari-hari kita dengan nilai ibadah dengan mengikuti Rasulullah SAW. Mari berazam dengan niat yang kuat, setelah Ramadhan, kita akan tetap meneruskan apa yang kita lakukan selama sebulan ini, seperti sholat malam, tilawah Al-Quran, sholat berjemaah, berzikir, sedekah dan sebagainya.
Ketika menyambut Iedul Fitri, tentu pertama kita bermunajat agar ibadah kita diterima Allah SWT. Bulan Syawal bisa menjadi“awal pembuktian” dan tolak ukur berhasil-tidaknya ibadah Ramadhan kita. Dengan penuh pengharapan, perpisahan dengan bulan Ramadhan tahun ini mudah-mudahan bukanlah perpisahan untuk selama-lamanya. Semoga Allah SWT masih memberi kesempatan untuk dapat bertemu dengan Ramadhan pada tahun-tahun berikutnya. Amin Ya Rabbal Alamin.